Kuartal III-2020, Posisi Investasi Asing di RI Melambat


 Bank Indonesia (BI) memberikan laporan status Investasi Internasional (PII) Indonesia pada triwulan III 2020 menulis keharusan neto yang turun.

Cara Menang Main Slot Online Dengan Modal Kecil

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi, Erwin Haryono menjelaskan, di akhir triwulan III 2020, PII Indonesia menulis keharusan neto USD 265,3 miliar (24,8 % dari PDB). turun dibanding dengan keharusan neto di akhir triwulan II 2020 yang terdaftar sebesar USD 281,7 miliar (25,7 % dari PDB).


"Pengurangan keharusan neto itu berasal dari pengurangan status Keharusan Keuangan Luar Negeri (KFLN) yang disertai oleh kenaikan status Asset Keuangan Luar Negeri (AFLN)," katanya dalam penjelasannya, Rabu (23/12/2020).


Ia menjelaskan, pengurangan status KFLN Indonesia khususnya berasal dari pengurangan investasi portofolio. Perubahan itu bersamaan dengan ketidakjelasan pasar keuangan yang tinggi, di tengah-tengah kenaikan transaksi bisnis investasi langsung.


Status KFLN Indonesia di akhir triwulan III 2020 turun 1,4 % (qtq) dari USD 660,8 miliar jadi USD 651,4 miliar. Pengurangan status KFLN itu berasal dari rekonsilasi investasi portofolio, dan revaluasi atas nilai instrumen keuangan lokal berdenominasi Rupiah bersamaan dengan pengurangan Index Harga Saham Kombinasi (IHSG) dan pengokohan dolar AS pada Rupiah di akhir triwulan III 2020 dibanding dengan akhir triwulan awalnya.


"Pengurangan selanjutnya ketahan oleh kenaikan transaksi bisnis KFLN berbentuk arus masuk investasi langsung berbentuk ekuitas dan penarikan utang luar negeri," katanya.


Status AFLN bertambah khususnya didorong oleh kenaikan transaksi bisnis investasi langsung dan persediaan devisa. Status AFLN di akhir triwulan III 2020 tumbuh 1,9 % (qtq), dari USD 379,1 miliar jadi USD 386,1 miliar.


Selain factor transaksi bisnis, status AFLN yang bertambah dikuasai oleh factor revaluasi positif karena pelemahan dolar AS pada sebagian besar mata uang khusus dunia.


Bank Indonesia melihat perubahan PII Indonesia pada triwulan III 2020 masih terlindungi dan memberikan dukungan ketahanan external. Ini tercermin dari susunan keharusan PII Indonesia yang dikuasai oleh instrumen berjangka panjang.


Meskipun begitu, Bank Indonesia tetap waspada resiko keharusan neto PII pada ekonomi. Di depan, Bank Indonesia yakini performa PII Indonesia akan masih terlindungi searah dengan usaha pemulihan perekonomian Indonesia dari imbas wabah Covid-19 yang disokong kolaborasi bauran peraturan Bank Indonesia dan Pemerintahan, dan kewenangan berkaitan yang lain.


Presiden Jokowi akui tidak jadi masalah namanya dicatut oleh Ketua Tubuh Pengaturan Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia untuk kepentingan investasi. Bahkan juga, Jokowi malah minta supaya Bahlil layani beberapa investor.


Postingan populer dari blog ini

The importance of inclusive education

nevertheless, drop much except an extensive rulebook

Coping methods develop strength